Masalah, adalah sesuatu yang sudah pasti bareng tentu setiap orang pasti akan mendapatkannya. Setiap permasalahan ‘mempunyai’ tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Bagaimana cara seseorang menganalisa suatu masalah akan menjadi tolak ukur dirinya untuk menyelesaikan masalahnya. Bila anda menganggap masalah adalah sebuah beban, anda pasti akan berusaha ‘bermain’ aman dengan tidak
menghampiri masalah tersebut. Sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi pada anda yang memilih cara tersebut. Hidup anda akan berjalan sangat monoton. Berbeda ketika anda memandang sebuah masalah adalah tantangan, anda akan siap dengan segala konsekuensi dari semua itu, namun anda akan semakin puas apabila masalah tersebut terselesaikan dengan sangat baik dan sudah pasti anda akan siap untuk menghadapi segala masalah yang akan lebih runyam dari masalah sebelumnya.
menghampiri masalah tersebut. Sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi pada anda yang memilih cara tersebut. Hidup anda akan berjalan sangat monoton. Berbeda ketika anda memandang sebuah masalah adalah tantangan, anda akan siap dengan segala konsekuensi dari semua itu, namun anda akan semakin puas apabila masalah tersebut terselesaikan dengan sangat baik dan sudah pasti anda akan siap untuk menghadapi segala masalah yang akan lebih runyam dari masalah sebelumnya.
Masalah adalah sebuah hadiah yang bisa anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan yang tajam dan optimisme tingkat tinggi anda yakin setiap masalah ada jalan keluarnya dan anda dapat menikmati hikmah yang luar biasa tak terduga dari masalah tersebut.
Masalah adalah anak tangga menuju sebuah kekuatan yang lebih tinggi dari apa yang sudah anda alami sebelumnya. Maka segeralah yakinkan diri anda bahwa MASALAH ADALAH TANTANGAN. Dengan kekuatan yang anda dapat dari setiap penyelesaian sebuah masalah tadi, maka itu akan menjadi anak tangga yang akan anda pijak untuk menggapai SUKSES.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan induk Elang kepada anak-anaknya buaknlah secercah serpihan makanan pada pagi hari, bukan juga sebuah dekapan indah yang merangkul demi menghangatkan mereka menghadapi dinginnya malam. Namun, ketika sang induk Elang ‘melemparkan’ anak-anaknya dari tebing yang sangat tinggi. Detik pertama yang terlintas dibenak anak-anak Elang tersebut bagaimana bisa induknya bertindak begitu keterlaluannya dengan ‘melemparkan’ mereka, dan melihat mereka ketakutan, dan diambang kematian. Sesaat kemudian, bukan kematian yang ada dibenak mereka yang mereka dapatkan, tetapi sebuah kesejatian diri sebagai seekor ELANG.
Bila anda tidak berani menyelesaikan masalah dan meragukan kemampuan anda sendiri, maka anda takkan pernah menemukan JATI DIRI anda sebenarnya.
-Arya Rangga ‘nino’ Maulana-
0 comments:
Post a Comment