Malaikat Pelindung


#cerita ini sebernernya buat merayakan hari ibu, tapii karena gak sempat, ywdaa dee sekarang dee baru sempet...
o i a, ceritaa ini merupakan salah satu cerita yang masuk Mading SMK TELKOM Sandhy Putra Medan loo...
^_^

Suatu ketika ada seorang bayi yang akan dilahirkan kedunia, sii bayi pun bertanya pada tuhan..

“Ya Tuhan, Engkau mengirimkanku ke dunia. Tapi aku takut, aku masih kecil dan sangat tak berdaya, siapakah yang akan melindungiku nanti disana..??”


“Diantara semua Malaikat-KU, akan kupilih khusus satu yang terbaik yang akan merawatmu dan mengasihimu” jawab Tuhan.

“Tapi disini (baca : surga), aku tak berbuat apapun, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia.” Ucap sii bayii.

“Tak apa, Malaikat-mu akan selalu menyenandungkan lagu yang indah untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang yang amat tulus, dan itu semua pasti membuatmu bahagia.” Jawab Tuhan.

“Bagaimana aku tahu apa yang mereka katakan, jika aku tak mengetahui bahasa mereka..??” tanya sii bayi lagi.

“Malaikat-mu akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dan selalu sabar ada disampingmu,  dan dengan kasihnya, dia akan mengajarimu berbahasa manusia.” Jawab Tuhan.

“Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, Tuhan..??” tanya sii bayi.

“Malaikat-mu akan membimbingmu, dia akan mengadahkan tangan bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa.” Jawab Tuhan lagi.

“Namun, kabarnya, ada banyak orang jahat berkeliaran disana, siapakah yang akan melindungiku..??” tanya sii bayi yang terus menyelidiki.

“Tenang saja.. Malaikat-mu akan terus melindungimu walaupun nyawa mereka menjadi taruhannya. Bahkan DIA akan sering melupakan kepentingannya demi keselamatanmu.” Imbuh Tuhan.

“Tuhann.. Tentu aku akan sangat sedih tidak bisa melihat-MU lagi..” gumam sii bayi.

“Malaikat-mu akan selalu mengingatkanmu tentang keagungan-KU, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar bisa patuh dan taat kepada-KU. Dia akan selalu membimbing mu untuk selalu mengingat-KU. Namun walaupun begitu, AKU akan tetap ada disisi-mu.” Jawab Tuhan lagi.

“Sebelum aku pergi sekarang, Tuhann,, tolong sebutkan siapa nama malaikat itu..??” tanya sii bayi yang memecah keheningan yang kala itu menerpa.

“Nama malaikat itu tidak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan IBU.” Jawab Tuhan mengakhiri pembicaraan itu.

(Didedikasikan khusus buat para ibu tercinta..)

Kita takkan merasakan  kegunaan sesuatu, sampai kita kehilangan sesuatu tersebut.
-Arya Rangga ‘nino’ Maulana-

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "