hai hai nih guys...
salam kenal...
saya ada sedikit cerita untuk kita semua, sedikit copas dari tetangga sebelah...
yah walaupun copas, yang penting kita bisa mengambil hikmah dalam bacaan ini dengan seksama, yaudah nih langsung saja, yuk maree...
Seorang pemulung berjalan-jalan ditengah tumpukan sampah.
Di tengah-tengah sampah tersebut ia menemukan sebuah pengaduk besi yang sudah tua dan berkarat.
Sang pemulung kemudian memungut pengaduk besi tersebut dan kemudian meletakkannya di dalam tasnya.
Kemudian ia pun berjalan lagi dan di dekat tempat ia menemukan pengaduk
besi tadi, ia menemukan sebongkah garam dapur yang sudah sangat kotor.
Garam tersebut kemudian ia pungut dan ia masukkan ke dalam tasnya juga.
Di dalam tas si pemulung tersebut, garam dan pengaduk besi menjadi akrab.
Mereka saling mengenal dan mengasihi satu sama lain, saling berbagi
rasa, dan saling sharing tentang perjalanan mereka selama ini.
Sesampainya di rumah, si pemulung mengamplas pengaduk besi yang ia
temukan tadi sehingga mengkilap kemudian melumurinya dengan minyak dan
meletakkannya di tempat perkakasnya.
Sedangkan bongkahan garam dapur yang ia temukan ia bersihkan
dari kotoran-kotoran yang menempel padanya kemudian mencucinya sebentar dan meletakkannya di tempat bumbu dapur.
Pengaduk besi dan garam dapur sangat bersedih hati.
Mereka yang sudah akrab merasa dipisahkan oleh si pemulung. Mereka
menganggap si pemulung kejam karena telah memisahkan mereka.
Dan mereka pun sepakat akan protes kepada si pemulung.
Akhirnya si pemulung mendengar protes kedua benda tersebut. Besi
berkata “Tuanku, mengapa engkau memisahkan aku dari garam dapur. Ia
sahabat sejatiku.”
Garam dapur pun protes serupa : “Tidakkah sangat
kejam tuan. Aku menyayangi pengaduk besi sahabatku. Mengapa engkau
memisahkan kami ?”
Si pemulung menjawab mereka : “Hei pengaduk
besi dan garam dapur. Tidak tahukah kalian bahwa jika kalian bersatu
terlalu lama akan merusakkan satu sama lain. Tidak tahukah kalian bahwa
garam dapur akan larut oleh uap air dan membentuk air garam. Air garam
dapat bereaksi dengan besi dan menimbulkan karat kemudian karat itu akan
mengotori kalian semuanya. Aku akan menyatukan kalian lagi saat aku
memasak, kemudian aku akan membersihkan kalian lagi.”
Ini adalah
kisah perumpamaan tentang kehidupan kita sehari-hari.Mungkin kita merasa
Tuhan sangat kejam kepada kita karena permohonan kita dalam doa tidak
terkabul atau mungkin kita ditinggalkan oleh seorang yang kita kasihi.
Tetapi ingatlah pembaca yang bijak bahwa pikiran kita sangat terbatas.
Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika permohonan kita
dikabulkan Tuhan. Hanya Tuhan yang mengetahui hal yang terbaik bagi kita
okey... gimana-gimana? biasa aja sih kayaknya....
yang pentingnya sih... tetap semangat!!!
salam kenal semua...
0 comments:
Post a Comment