dari bagian terdalam lubuk hati kami
kami mendentingkan sebuah alunan tanpa melodi
mungkin sejenak mampu iringi nurani
melalui sepi yang menghantui
antara kami dan
dirimu ada rentang
selimuti sekian
waktu yang telah tersita
ingin rasanya
menghapuskan jarak terbentang
untuk segeraa
datanglah dan dekaplah kami erat-erat wahai kau kawan
jangan sia-siakan kehangatan kami yang tulus
nikmatilah serbuan turunnya hujan
membasuh serpihan jiwa yang haus
JANGAN TUTUP DIRIMU
tak ada gunanya kau
diam membisu
katakanlah agar kami
semakin tahu
warna dan kilaumu
wahai permata
wajah yang selalu dilumuri senyum tanpa peluh
kini legam tersengat jiwa dunia
wajah yang tak pernah mengeluh
tegar dalam sikap sempurna dan tak pernah mundur dari
laga
0 comments:
Post a Comment